PT Inka Bangun Pabrik Kereta Banyuwangi pada 24 Januari

PT Inka Bangun Pabrik Kereta Banyuwangi pada 24 Januari Pekerja menyelesaikan pengerjaan kereta LRT di Pabrik PT Inka, Madiun, Jatim, 7 November 2017. (Foto: Antara Foto/Zabur Karuru)

Banyuwangi - PT Industri Kereta Api (Inka) berencana membangun pabrik kereta api terintegrasi dan terbesar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), pada 24 Januari 2019.

"Semua persiapan teknis sudah selesai. Kami tinggal menyusun jadwal saja terkait kehadiran Ibu Menteri BUMN untuk memimpin peletakan batu pertama," ujar Direktur Teknologi dan Komersial PT Inka, Agung Sedaju, Sabtu (12/1).

Pabrik tersebut bakal berdiri di lahan seluas 84 hektare di Kecamatan Ketapang dengan fokus menggarap pasar ekspor. Pembangunan tahap pertama ditargetkan selesai akhir 2019.

"Awal 2020 isi mesin dan teknologi, pertengahan 2020 mulai produksi. Kami menargetkan bisa memproduksi empat kereta made in Banyuwangi per hari untuk memenuhi pesanan ekspor," bebernya.

PT Inka pun bakal bekerja sama dengan Stadler Rail Group asal Swiss dalam pengembangan industri kereta api ini. "Stadler Rail membawa teknologi dan pasarnya ke Banyuwangi," ucap dia.

Perusahaan pelat merah itu nantinya menggarap pasar Asia, seperti Bangladesh, India, dan Filipina. Sedangkan Stadler, memenuhi permintaan Amerika dan Eropa.

Pabrik di Banyuwangi bakal memproduksi berbagai jenis kereta. Kereta metro dan light rail vehicles (LRV), misalnya. "Kami akan mampu menyerap tenaga kerja 500-2.000 orang nantinya," jelasnya.

Sementara, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berharap, kehadiran industri perkeretaapian tersebut tak cuma berimbas ke ekonomi lokal. Namun, juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kami sangat senang, karena Inka berjanji melibatkan politeknik dan SMK di Banyuwangi, agar bisa menghasilkan SDM perkeretaapian yang unggul, yang bisa membanggakan sektor manufaktur Indonesia," tandasnya.