JAKARTA-Cannabis sativaatau yang dikenal sebagai tanaman ganja mengandung bahan aktifetrahydrocannabinol (THC) yang memabukkan, membuatnya digolongkan sebagai obat psikotropika.
Banyak orang menggunakan ganja untuk membuat mereka merasa santai atau sangat bahagia (high). Ganja sering kali diisap seperti rokok pipa atau rokok lintingan.
Selain itu, ada juga yang menggunakan ganja untuk campuran bahan makanan atau diseduh menjadi teh.
Beberapa daerah di Indonesia terkenal menggunakan sedikit ganja sebagai bumbu tambahan pada masakan tradisional mereka. Sementara itu, di sejumlah negara bagian di AS, ganja diperbolehkan dikonsumsi untuk kebutuhan medis.
Dokter Kevin Adrian dari ALODOKTER dalam keterangan pers, Sabtu (27/07), menjelaskan bahaya ganja dalam dosis berlebih berdampak buruk bagi tubuh, berikut selengkapnya: