SURABAYA - Komunitas Nol Sampah menilai Kota Surabaya membutuhkan Peraturan Wali Kota (Perwali), tentang pembatasan plastik sekali pakai.
Kami berharap Pemkot Surabaya segera mengeluarkan Perwali tentang pembatasan pemakaian plastik sekali pakai, kata Koordinator Nol Sampah Wawan Some saat kampanye diet plastik, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di acara Car Free Day Jalan Darmo Surabaya, Minggu (23/2).
Kampanye diet plastik tersebut melibatkan 75 orang dari Bonek Garis Hijau, siswa SMP 18, SMP SAIMS dan The Body Shop Community.Mereka melakukan kampanye dengan cara merampok tas kresek pengunjung CFD atau Taman Bungkul, dan ditukar dengan tas kain yang bisa dipakai berulang kali.
Menurut Wawan, selama proses penukaran akan ada edukasi dari relawan tentang mengapa harus diet tas kresek. Tentang tas kresek yang menyangkut bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Harapannya ini akan membiasakan warga Surabaya untuk memakai tas yang bisa dipakai berulang kali, ujarnya.