Makna Filosofis di Balik Tradisi Endhog-endhogan

Ribuan kembang endhog (telur) diarak dari empat penjuru menuju ke titik kumpul di depan Kantor Pemda Banyuwangi.
Rabu, 21 Nov 2018 11:16 WIB Author - Fathor Rasi

Banyuwangi - Festival Endhog-endhogan merupakan bagian dari ekspresi khas kecintaan masyarakat Banyuwangi kepada Nabi Muhammad SAW.

Endhog-endhogan yang digelar untukmemperingati Maulid Nabi Muhammad pada Selasa sore (20/11) berlangsung meriah.

Ribuan kembang endhog (telur) diarak dari empat penjuru menuju ke titik kumpul di depan Kantor Pemda Banyuwangi. Ribuan endhog itu, ditaruh ditangkai bambu yang dihias bunga kertas.

Tradisi ini dikenal luas dengan sebutan kembang endhog lantas dirangkai di judang yaitu sebuah tempat berhias yang menjadi papan kembang endhog.

Yang membuat tambah meriah, ribuan kembang endhog yang tersaji di ratusan judang tersebut di arak keliling dari berbagai arah, dari timur, barat, utara, dan selatan.

Baca juga :