SURABAYA-Dr dr Atik Choirul Hidajah, pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, menjelaskan difteri adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan.
Penyakit tersebut ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Cara penularan lewat pernafasan, dengan batuk, dengan berbicara dan sebagainya. Oleh karena itu, satu orang positif, harus dipastikan orang tersebut terkonfirmasi kasus difterinya, jelas dr Hidajah, Kamis (24/10).
Untuk mengetahui seseorang itu positif atau tidak difteri adalahstandar yang digunakan WHO melalui hasil isolasi. Pada proses itu, bakteri difteri di-SWAB, diisolasi, dikultur (dibiakkan).
Hasil itu jika positif akan ditentukan ada beberapa jenis. Setelah itu baru dikatakan positif, ujarnya.