Jakarta - Pendapatan rendah memiliki efek buruk berupa penyakit jantung dan kematian. Bahkan pada orang-orang yang usianya masih muda, demikian temuan para peneliti di jurnal circulation dilansir Time, (07/01/2019).
Mereka yang mengalami lebih dari dua kali penurunan pendapatan selama periode penelitian memiliki risiko 2,5 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dan hampir dua kali lipat risiko kematian dibandingkan dengan orang yang pendapatannya lebih stabil.
Berdasarkan riset dengan mengumpulkan data dari 4.000 orang selama 15 tahun, saat mereka berusia 23 tahun hingga 35 tahun. Mereka kemudian ditanya berapa gaji yang diperoleh saat studi dimulai dan empat kali setelahnya. Selain itu, catatan medis jantung mereka pun dianalisa.
Selama periode studi, para peneliti menemukan dua orang yang mengalami pendapatan yang berubah-ubah yang sebagian besar terdiri dari penurunan pendapatan memiliki risiko lebih dari dua kali lipat mengalami masalah jantung, dan hampir dua kali lipat risiko kematian dini, dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendapatan lebih stabil.
Sebagian besar ketidakstabilan pendapatan dihasilkan dari periode pengangguran atau penurunan gaji setelah ganti pekerjaan.