JAKARTA-Meluangkan waktu untuk liburan tidak saja dapat mencegah stres,namun juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.
Orang yang lebih sering berlibur dalam 12 bulan terakhir memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami sindrom metabolik dan gejala metabolik, kata peneliti Bryce Hruska dari Syracuse University di Amerika Serikat, seperti dilansir Indian Express, Senin (24/06).
Sindrom metabolik merupakan kumpulan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Artinya, jika Anda memiliki sejumlah sindrom metabolikmaka sangat berisiko terkena penyakit jantung.
Merujuk pendapat Kepala Divisi Organisasi di Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) bahwa sindrom metabolik mencakup lingkar perut di atas 90 cm (laki-laki) dan 80 cm (perempuan).
Lalu, tekanan darah di atas 130/85 mmHg, HDL kolesterol di bawah 40 dan 50 (untuk perempuan), trigliserida di atas 150 dan gula darah puasa di atas 100.