Probilinggo-Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Bromo sempat diguyur hujan abu vulkanik dan tercium bau belerang ringan di sektar pos pengamatan tersebut, Kamis (28/03).
Berdasarkan laporan aktivitas gunung api yang kami terima pada 28 Maret 2019 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, secara visual terpantau hujan abu di sekitar PPGA Bromo dan tercium bau belerang ringan di sekitar PPGA Bromo yang berada di desa Ngadisari, kecamatan Sukapura, kabupaten Probolinggo, kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologo dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan saat dihubungi dari Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (28/03).
Menurutnya, Gunung Bromo terlihat jelas hingga kabut, kemudian asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal yang tingginya berkisar 300-800 meter di atas puncak kawah, serta terjadi gempa vulkanik dalam sebanyak tiga kali.
Pada pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB, secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal yang tingginya berkisar 50-700 meter di atas puncak kawah, jelasnya.
Hendra mengatakan, status Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu pada level II atau waspada, sehingga masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif gunung Bromo. (Ant)