MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun mencatat kerugian yang ditimbulkan dari sektor pertanian akibat banjir yang melanda wilayah setempat selama beberapa hari terakhir mencapai Rp8.509.855.000.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madiun Edy Bintarjo mengatakan, kerugian tersebut diperoleh dari hasil pendataan sektor pertanian tanaman pangan dan peternakan. Dimana jumlah total kerugian untuk tanaman pangan mencapai Rp8.093.295.000. Sedangkan dari peternakan timbul kerugain mencapai Rp416.560.000.
Hasil pendataan termutakhir, kerugian yang timbul dari sektor pertanian akibat banjir di Kabupaten Madiun mencapai Rp8,5 miliar lebih, kata Edy di Madiun, Minggu (10/3).
Untuk pertanian tanaman pangan, pihaknya merinci luas lahan sawah yang terendam mencapai 497 hektare. Dari jumlah tersebut terdapat luas lahan sawah yang gagal panen seluas 69 hektare dengan kerugian mencapai Rp1.973.055.000.
Kemudian kerusakan lahan persemaian seluas 2 hektare dengan kerugian mencapai Rp910.000 dan luas lahan sawah tergenang 428 hektare dengan kerugian mencapai Rp6.119.330.000.