SURABAYA-Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Badrut Tamam mengusulkan Pemprov Jatim menerapkan konsep pembangunan berbasis zona atau kewilayahan.
Misalkan zona pembangunan ekonomi madura, zona pembangunan ekonomi mataraman, zona ekonomi tapal kuda. Dengan model zona maka ada kekhususan ekonomi yang digarap gubernur dengan memanggil bupati-bupati terutama untuk feasibility study yang dilakukan provinsi, ujar Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, di Surabaya usai rapat dengan Menteri Bapennas dan Gubernur Jatim, Selasa (30/07).
Badrut menambahkan, dengan pembangunan berbasis zona tersebut pemerintah pusat dan Pemprov Jatim ikut berperan untuk fokus membantu para petani, agar produk itu semakin dikenal.
Di Madura ada potensi ekonomi apa saja misalnya garam, sapi, jagung dan wisata. Ini dijadikan satu. Kalau di Bangkalan tidak ada garam, di support oleh Sampang Pamekasan dan Bangkalan. Lalu Jagung dimana, dikumpulkan lalu di hub di salah satu kabupaten lalu dikerjasamakan dengan buyer, ujar mantan anggota DPRD Jatim ini melansir laman Kominfo Jatim.
Dengan konsep pembangunan berbasis zonasi berdasarakan potensi kewilayahan, sambung Badrut, diprediksi angka kemiskinan di Jatim bisa ditekan dengan cepat dalam beberapa tahun.