JAKARTA-Sempat melarang menteri-menterinya merangkap jabatan pada 2014 silam, Presiden Joko Widodo justru mangenulir kebijakannya di Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi membolehkan para pembantu memiliki jabatan lain di struktur partai.
Setidaknya, ada tiga ketua umum partai yang masuk dalam kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Belum lagi beberapa menteri yang masih menjabat sebagai pengurus di partainya masing-masing. Sebut saja Menkominfo Johnny G Plate yang masih menjabat Sekjen NasDem, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah yang masih Ketua DPP PKB, dan Edhy Prabowo yang juga Waketum Gerindra.
Kondisi demikian dinilai pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, agak berbahaya mengingat potensi dampak negatif yang ditimbulkan.