Jakarta-Sebelum ketahuan berbohong, nama Amir begitu tenar khususnya di wilayah Jawa Timur.
Simpati dan empati masyarakat Jatim mengalir deras untuk pria asal Sumatera Utara ini yang memutuskan berjalan kaki untuk memenuhi nazarnya (janjinya) menuju Banyuwangi, Jawa Timursetelah sembuh dari sakit untuk bersimpuh di kaki ibunya.
Saking tingginya perhatian warga Jatim untuk Pak Amir, tak jarang warga memberi sejumlah uang, berdoa untuk keselamatannya, danikut memantau perjalanan Pak Amir, bahkan sebagian ikut mengawal.
Namun, Pak Amir ternyata berbohong yang terbongkar melalui unggahan video tersebar di media sosial. Dia mengaku bukan untuk bertemu dan bersujud di kaki ibunya, namun ia bernazar untuk mencari temannya di Banyuwangi setelah berjalan kaki selama dua bulan lamanya.
Waktu saya kerja, ada teman saya orang banyuwangi tapi tidak kasih tahu namanya, cuma ngomong rumahnya di belakang Masjid, jelas Amir dalam video yang terpantau Senin (28/01) itu.