MALANG-Kota Malang, Jawa Timur, mengalami inflasi sebesar 0,01 persen pada Novemver 2019, dan merupakan yang terendah di wilayah Jawa Timur.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo mengatakan bahwa inflasi kota terbesar kedua di Jawa Timur tersebut disebabkan adanya kenaikan pada tujuh kelompok pengeluaran utama, sementara dua kelompok lainnya mengalami penurunan.
Inflasi terjadi pada tujuh kelompok pengeluaran, sementara dua lainnya mengalami penurunan. Inflasi Kota Malang merupakan yang terendah di Jawa Timur, kata Sunaryo, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (02/12).
Kenaikan tertinggi, jelas Sunaryo, terjadi pada pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang tercatat sebesar 0,19 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,19 persen.
Kemudian, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga juga mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen, kelompok kesehatan 0,08 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen.