TRENGGALEK-Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin meninjau tiga rumah warganya di Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul, yang rusak diterjang longsor akibat hujan deras di wilayah tersebut pada dua hari sebelumnya.
Pada kesempatan tersebut,Arifin yang datang didampingi jajaran dan unsur TNI/Polri juga menyalurkan bantuan kepada para korban.
Aksi tersebut disambut antusias masyarakat yang telah menunggu kedatangan rombongan bupati sedari pagi.
Kita siagakan teman-teman karena sudah beberapa kali kejadian longsor di sini, katanya, Sabtu (04/01).
Selain itu, Arifin bersama tim BPBD juga menyempatkan meninjau kondisi tanah sekitar lokasi longsor.
Arifin mengatakan dari pemetaan itu diketahui kondisi tebing sekitar pemukiman warga setempat memang rawan longsor, bahkan telah beberapa kali terjadi pergerakan tanah.
Karena di atas memang tanahnya tanah batu yang tidak bisa ditanami. Jadi kami imbau warga agar waspada dan mengantisipasi, kalau hujan jangan sampai lengah, katanya saat meninjau lokasi longsor.
Tapi kalau dilihat materialnya tidak terlalu parah. Sebenarnya kalau strukturnya dari tembok tidak ada kerusakan yang berarti, cuma tadi ada (kerusakan) bagian belakang karena dapurnya dari anyaman bambu, wajar kalau ambruk, tapi Pemerintah Desa dan warga di sini semua bergotong royong membantu, sekarang fokus pembersihan material, ujarnya.
Untuk diketahui, peristiwa tanah longsor itu sendiri terjadi di Dusun Banaran, Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul pada Kamis (2/1) sore, sekitar pukul 17.30 WIB.
Bencana bermula dari hujan dengan intensitas sedang yang melanda wilayah tersebut sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.15 WIB.
Tiga rumah yang tertimpa longsor adalah milik Katimin, Muaji dan Pujianto yang sama-sama mengalami kerusakan (dinding jebol) pada bagian dapur yang ada di belakang rumah. (Ant)