TRENGGALEK-Dua pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meninggal dunia akibat kondisi trombosit yang turun drastis sehingga mengalami syok berat dan kolaps.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Saeroni, Jumat (14/02) di Trenggalek mengatakan, satu dari dua pasien yang meninggal akibat DBD terjadi pada akhir Januari, dan kedua terjadi pada awal Februari 2020.
Total kasus DBD di Trenggalek selama dua bulan terakhir, Januari hingga pertengahan Februari ada sebanyak 76 kasus, dengan dua di antaranya meninggal dunia, kata Saeroni.
Ia menjelaskan DBD saat ini banyak menyerang wilayah dataran, khususnya di Kecamatan Kota Trenggalek.
Lonjakan kasus DBD bahkan menyebabkan RSUD dr Soedomo, Trenggalek mengalami over bad atau kelebihan kapasitas.