SIDOARJO-Pabrik tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, masih menggunakan sampah plastik impor sebagai bahan bakar untuk menekan biaya produksi.
Padahal Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) setempat telah melakukan sosialisi terhadap 30 pengusaha tahu tentang bahaya penggunaan plastik impor.
Menggunakan sampah plastik itu untuk mengurangi biaya produksi, ujar Kepala Dinas LHK Sidoarjo Sigit Setyawan Sigit kepada wartawan, Senin (18/11).
Dijelaskan Sigit, hasil pengujian DLHK Sidoarjo tentang pembakaran sampah plastik di sekitar desa Tropodo melebihi ambang batas.
Dinas Kesehatan Sidoarjo juga sudah melaporkan bahwa sudah banyak masyarakat sekitar yang mengeluh adanya asap hitam yang menyebabkan sesak napas, ungkapnya.