MALANG-Hingga Oktober ini, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak penerangan jalan (PPJ) Kota Malang, Jawa Timur, baru sebesar Rp44,5 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp75 miliar.
Sementara tutup tahun hanya menyisakan waktu kurang dari tiga bulan.
Kondisi tersebut, membuat Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang harus memutar otak untuk menutup kekurangan tersebut.
Kami akan melakukan yang terbaik agar target pajak penerangan jalan ini bisa tercapai. Dalam waktu dekat memang harus dilakukan sinkronisasi data atau digitalisasi. Kami punya aplikasi Singo Pajak untuk pemetaan potensi berbasis spasial, kata Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto di Malang, Sabtu (19/10).
Menurutnya, harus dilakukan integrasi sistem perpajakan dengan para stakeholder, seperti PLN dan unsur Pemkot Malang, seperti DPM PTSP, Satpol PP, Diskominfo dan instansi-instansi terkait lainnya.