Surabaya-Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) saat ini berfokus memenuhi kebutuhan tempat tinggal dengan membangun rumah susun (Rusun) dan rumah bersubsidi.
Anggaran untuk rumah bersubsidi ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jadi harganya memang sangat terjangkau. Khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki rumah, kata Kepala Dinas PRKPCK, Mohammad Rudy Ermawan di Surabaya, Senin (18/03).
Rudy menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir, rumah bersubsidi yang berupa rumah tapak yang dibangun di Surabaya sebanyak 244 unit dengan anggaran Rp 10 miliar.
Sementara itu, anggaran untuk pembangunan rumah susun sebesar Rp 7 miliar.