BOJONEGORO-Meski bermanfaat, aplikasi GPS, Google Maps tak jarang menggiring penggunanya muter-muter ke jalan sempit atau ke arah yang mestinya dilalui.
Kejadian ini menimpa Febriyan Fahrul Fauzi (28), sopir truk pasir asal Lumajang.
Tadinya, truk yang dikemudikaanya hendak menuju lokasi proyek migas Jambangan Tiung Biru (JTB) di Bandungrejo, Kecamatan Gayam dari Lumajang.
Namun, aplikasi GPS di genggamnyamenggiringke jalan yang bukan semestinya.
Nahas, truk dibawanya ke jembatan kecil di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, hingga terperosok.