MALANG-Muhammad Sabar, orang tua (ortu) siswa yang diduga menjadi korban kekerasan inisial AS seorang motivator, tak terima anaknya ditempeleng setelah melihat video yang beredar viral, khususnyadi Malang, Jawa Timur.
Sabar mengaku tidak tega dan sedih setelah melihat video itu. Orang tua mana yang tega? Saya sedih lihat videonya, di luar batas, tuturnya pada wartawan, Jumat (18/10).
Dia menuturkan, anaknya tidak pernah menceritakan kasus kekerasan terhadap anaknya itu, dia justru mengetahui kejadian itu dari wali kelas anaknya.
Anak saya saat di Polres Makota mengaku jika dipukuli hingga mimisan. Sebelumnya juga nggak cerita, ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkanaksi kekerasan terhadap pelajar SMK Muhammadiyah 2 Malang beredar viral di media sosial.