Bojonegoro - Laporan warga soal air berwarna hitam yang menyebabkan ikan di sungai Bengawan Solo pada mabuk ditindaklanjuti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Besok, Senin (19/11), DLH setempat akan mengambil sampel air Bengawan Solo di sejumlah lokasi untuk mengetahui tingkat pencemaran.
Biasanya dalam melakukan pemeriksaan baku mutu air Bengawan Solo kami akan mengambil di empat lokasi, seperti Agustus lalu, kata Kepala DLH Pemkab Bojonegoro Nurul Azizah di Bojonegoro, Minggu (18/11).
Ia menyatakan hal itu setelah menerima laporan dari masyarakat bahwa kondisi air sungai terpanjang di Jawa sekarang ini berwarna hitam dan berbau.
Berdasarkan laporan yang kami terima dari masyarakat segera kami tindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan kualitas air dengan mengambil contoh air, ucapnya.