KLATEN-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) mengatasi pencemaran Sungai Bengawan Solo.
Kedua provinsi membentuk tim yang diterjunkan ke lapangan untuk mengidentifikasi kadar pencemaran dan faktor penyebabnya.
Tim juga mendatangi langsung pabrik-pabrik yang memasang pipa limbah ilegal untuk dilakukan peringatan.
Pemprov Jateng juga siap berdialog dengan para pengusaha terkait Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal.
Mudah-mudahan para pengusaha tobat dan sadar bahwa anak cucu kita butuh air, butuh makan, butuh minum. Ikannya berenang di air bersih dan tidak ingin mati karena memakan limbah dari pabrik, ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Klaten, Senin (18/11).