NGANJUK-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, Jawa Timur, mengungkapkan telah terjadi sebanyak 66 kali gempa bumi dangkal di Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya selama Oktober 2019.
Data kami selama kurun sebulan terakhir (Oktober, red.), tercatat telah terjadi 66 kali gempa yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Timur dan sekitarnya, ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sawahan, Nganjuk, Mohammad Chudori, kepada awak media, Senin (04/11).
Namun, sambung Chudori, dari angka kejadian kegempaan itu tak satu pun yang berdampak fatal, dan mayoritas kegempaan merupakan efek gerakan subduksi lempeng bumi yang membentang di bawah Pulau Jawa.
BMKG menyebut gempa bumi yang terjadi didominasi oleh gempa bumi dangkal pada kedalaman kurang dari 60 kilometer dengan rentang magnitudo 3-5.
Dari angka kejadian gempa bumi di Jatim itu, satu dirasakan terjadi di provinsi Jawa Timur, yaitu gempa bumi dengan episentrum di Kabupaten Pacitan pada 27 Oktober dengan magnitudo 4,8.