SURABAYA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) kekurangan tenaga medis. Pangkalnya, satu dokter masih melayani sekitar 5.900 jiwa.
Jauh dari kata ideal. Yang ideal, satu dokter untuk 3.000-an masyarakat, ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Kohar Hari Santoso, Sabtu (21/9).
Tak sekadar itu. Persebaran dokter umum juga belum merata. Mayoritas membuka praktik di kota-kota besar.
Angka dokter spesialis pun demikian. Masih sangat minim jumlahnya.
Tapi kalau rumah sakit daerah, kami di Jatim yang betul-betul dokter spesialis sesuai standar, ya, sudah terpenuhi, tuturnya. Seperti spesialis gigi, anak, penyakit dalam, bedah, kandungan, dan mata.