Surabaya-Kasus sopir taksiZulfandi (35) yang tewas gantung diri di Jakarta beberapa waktu lalukarena terlilit utang rentenir online menjadi perhatian publik, tak terkecuali dari Pemkot Surabaya, Jawa Timur.
Pinjaman berbasis online melalui jasa fintech financial technology atau perusahaan teknologi keuangan yang belum jelas kredibilitasnya memakan korbantak seditikit.
Melaui berbagai kemudahan pinjaman yang ditawarkan, banyak masyarakat terjerumus dengan membengkaknya bunga pinjaman yang ditawarkan rentenir online tersebut.
Biasanya, jasa fintech yang legalitasnya belum jelas akan memberikan kemudahan-kemudahan syarat peminjaman.
Seperti tanpa adanya biaya pendaftaran dan status bunga yang tidak jelas bagi pemohon, sehingga berakibat membengkaknya tagihan-tagihan di belakang.