Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) menggelar Ruwat Agung Nuswantara 2022 dan jamas pusaka, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Jumat (29/7) malam.
Dalam kesempatan ini Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri secara langsung agenda Ruwat Agung Nuswantara 2022 yang bertajuk Tumuju Kamulyan.
Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Ikfina menjelaskan, Ruwat Agung Nuswantara ini adalah agenda rutin Pemkab Mojokerto yang merupakan warisan budaya untuk penguatan martabat jati diri dan sumber inspirasi dalam proses menegenal sejarah bagi kehidupan berbudaya. Salah satunya adalah menjamas pusaka.
Menjamas pusaka adalah ritual membersihkan pusaka yang memiliki makna agar seseorang dapat membersihkan dirinya, dengan cara merawat atau mematriwarisan dari para leluhur yang salah satunya berupa pusaka yang banyak mengandung makna filosofi, falsafah kehidupan, kearifan,sumber inspirasi, dan motivasi kehidupan. Oleh karena itu, harus selalu dirawat dengan cara dicuci setiap pergantian tahun, ujarnya.
Lebih lanjut, Ikfina juga menjelaskan, Kabupaten Mojokerto yang memiliki peninggalan sejarah dari tiga kerajaan besar yakni kerajaan besar Nusatara (medang kamulan di era Mpu Sendok), kerajaaan Kahuripan di era Airlangga, dan Majapahit di era Rakryan Wijaya atau dikenal dengan Raden Wijaya sampai Brawijaya.