Kadin Jatim Dorong Pemerintah Atasi Kelangkaan Jagung Pipilan

Karena di pasar tidak ada, semua mengeluhkan sulit mendapatkan pasokan jagung untuk pakan ternak
Jumat, 24 Jan 2020 20:03 WIB Author - Yansen Milala

SURABAYA-Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa timur, Adik Dwi Putranto mendorong pemerintah daerah setempat mengatasi kelangkaan jagung pipilan, yang dikeluhkan sejumlah peternak.

Untuk mengatasi langkanya jagung di pasaran, kami mendesak pemerintah segera melakukan upaya konkret untuk mendatangkan jagung, bisa dengan impor dari luar daerah atau dengan impor dari luar negeri, katanya di Surabaya, Kamis (24/01).

Adik juga mempertanyakan validitas data produksi jagung yang disajikan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, yang menyatakan produksi jagung Jatim pada akhir 2019 mengalami surplus 4,3 juta ton.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim menyatakan, produksi jagung Jatim tahun 2019 mencapai 6,9 juta ton pipilan kering (ppk), sementara kebutuhan jagung Jatim mencapai 122 ribu ton, sehingga hingga akhir 2019 produksi jagung Jatim masih surplus sekitar 4,3 juta ton.

Kalau surplus dimana barangnya. Karena di pasar tidak ada, semua mengeluhkan sulit mendapatkan pasokan jagung untuk pakan ternak. Bahkan dari pengakuan salah satu anggota Kadin Jatim, stok jagung di Bima dan Gorontalo juga tidak ada, katanya.

Baca juga :