Surabaya - Pemkot Surabaya terus mendalami penyebab 10 anak menghirup aroma lem di dekat Balai RT 03 RW 02 Jalan Kutisari Selatan I, Kelurahan Kutisari, Tenggilis, Kota Surabaya, Jatim pada beberapa hari lalu.
Saya harus mengetahui secara jelas akar permasalahan anak-anak ngelem (menghirup aroma lem), katanya usai menghadiri acara pelatihan fundamental for urbanization oleh Kementerian PUPR di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (13/11).
Menurut Risma, anak-anak yang mabuk lem tersebut saat ini masih dalam pemeriksaan dan pendampingan psikologi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) serta Dinas Pendidikan Surabaya.
Risma menduga, salah satu perilaku menghirup aroma lem yang dilakukan anak-anak didapatkan dari video yang beredar di internet. Hal ini, kata dia, menguji mental mereka agar dibilang pemberani.
Anak seusia begitu senang dipuji dan butuh pengakuan, katanya.