NGAWI-Wilayah Krisis air akibat kemarau panjang 2019 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kian meluas menjadi 48 desa, dari sebelumnya 45 desa.
Desa-desa yang mengalami krisis air tersebut tersebar di 10 kecamatan, dan berdampak pada sekitar 65 ribu kepala keluarga (KK) atau 163.838 jiwa.
Wilayah krisis air bersih di daerah setempat telah meluas dari 45 desa menjadi 48 desa, ujar Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar di Ngawi, Sabtu (05/10).
Dian Ernawati, warga Ngawi terdampak krisis air bersih mengaku pengiriman pengiriman air bersih dua kali seminggu tidak mencukupi. Untuk itu warga Kecamatan Pitu ini meminta intensitasnya ditambah.
Kalau seminggu dua kali tidaklah cukup. Sekali pengiriman air hanya cukup untuk dua hari, keluhnya.