SUMENEP-Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam hal ini Dirjen Pendidikan Islam telah mengusulkan program peningkatan kualitas madrasah melalui skema pembiayaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) Bank Dunia sebesar Rp3,7 triliun.
Setelah melaui proses yang cukup panjang, Bank Dunia mengamini dengan memberikan pinjaman senilai Rp3,7 triliun.
Terkait hal itu, M. Juhedi Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep mengaku belum mengetahui fokus peruntukan dana tersebut, mengutip kabarmadura.id.
Seumpama dari pusat itu ada petunjuk teknisnya, itu tergantung pusat. Kami kalau ada dana dari pusat itu melihat keperuntukannya, ungkap Juhedi, Selasa (09/07).
Junaidi enggan berkomentar banyak soal dana. Yang jelas, sambung dia, bila dana itu cair akan mengalokasikaanya untuk peningkatan pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan.