SURABAYA-Jelang Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober besok, Selasa (22/10), Gubernur Jawa Timur Khofifah mengeluarkan surat edaran (SE) berisi ajakan doa bersama dan mengheningkan cipta.
SE tersebut disebarkan ke jajaran forkopimda Provinsi Jawa Timur, bupati wali kota se Jawa Timur, kepala OPD Provinsi Jawa Timur, kepala kanwil, dirut BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat, dan segenap masyarakat di Jawa Timur.
Ajakan mengheningkan cipta selama 60 detik pada jam 08.00 itu untuk mengirimkan doa pada para syuhada dan pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Kita ingin hari santri tidak diperingati oleh para santri saja, tapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa untuk para syuhada yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, kata Khofifah, Senin (21/10).
Ajakan menghentikan cipta dalam Surat Edaran Nomor 003.3/78/033/2019 agar dilakukan seretak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar dan seluruh tempat yang ada di Jawa Timur, termasuk pondok pesantren.