Surabaya-Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengungkapkan selama ini teknologi produksi garam yang digunakan petani garam masih sangat tradisional sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas.
Pada akhirnya garam lokal kalah saing dengan garam luar negeri. Kualitas dan kuantitas garam dalam negeri belum bisa memenuhi standar kebutuhan industri dan farmasi. Tidak heran jika sampai saat ini Indonesia mengimpor garam, tulis Khofifah via akun instagram khofifah.ip, Senin (15/04).
Mantan Manteri Sosial ini manyatakan tekadnya untuk menjadikan Pulau Madura sebagai sentra garam.
Saya punya mimpi Jatim bisa menjadikan Pulau Madura sebagai sentra penghasil garam berkualitas ekspor. Muaranya tentu saja terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Madura, ujarnya.
Untuk mengatasi hambatan ini, sambung Khofifah, Pemprov Jawa Timur bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Himpunan Bank Negara akan membangun infrastruktur untuk pusat unggulan industri garam di Madura dan menggunakan teknologi untuk diversifikasi produk.