Surabaya - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur menilai aksi pembataian 31 pekerja Jembatan Trans Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai tindakan keji.
Menurut GM FKPPI, aksi keji kelompok separatis tersebut menujukkan mereka tidak menginginkan rakyat Papua sejahtera seiring pemerataan pembangunan yang terus dilakukan dalam empat tahun terakhir oleh pemerintah.
Itu tindakan keji, tak berperikemanusiaan dan jahanam, tegas Ketua GM FKPPI Jawa Timur, R Agoes Soerjanto melalui keterangan tertulisnya, Rabu (05/12).
Menurutnya, pemerintah telah membangun beragam infrastrukturmulai jalan, bandara, pelabuhan, telekomunikasi, hingga energi termasuk listrik yang telah berhasil menerangi sejumlah wilayah Papua yang sebelumnya belum pernah dirasakan.
Namun, lanjut dia, semua itu ternyata tak disenangi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.Mereka tak ingin warga Papua maju dan sejahtera, karena eksistensi mereka ada bilaPapua tertinggal. Padahal saat ini di Papua sudah tampak perubahan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, jelasnya.