SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya terus berusaha mengurangi genangan di berbagai titik di Kota Pahlawan itu. Salah satu caranya,dengan mengoptimalkan pengerukan sungai-sungaiatau saluran air, yang sedimentasinya tinggi.
Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, di Surabaya pada Sabtu (28/12), mengatakan letak geografis Kota Surabaya yang datar, sehingga dapat mempercepat tingginya sedimentasi di saluran air.
Pengerukan tersebut rutin dilakukan di hampir semua sungai atau pun saluran air di Kota Surabaya, termasuk pengerukan di Sungai Kalimas. Meskipun itu bukan kewenangan Pemkot Surabaya, tapi sungai yang membelah Kota Pahlawan itu sempat dikeruk supaya tidak terjadi genangan yang tidak diinginkan, papar Syamsul.
Menurutnya, dalam melakukan pengerukan tidak memandang wilayah dan kewenangan. Jika tujuannya adalah untuk kepentingan warga, maka pengerukan harus tetap dilakukan. Namun tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Wilayah yang bukan kewenangan kami, seperti di Kalimas di tahun 2018. Kami berkoordinasi dan kerja bersama dengan Jasa Tirta selaku pengelola untuk melakukan pengerukan mulai dari Jembatan Bungkuk, Jalan Ngagel, Jalan Ratna, kemudian Kramat Gantung, Peneneh, Kalimas sampai hilir, jelasnya.