MALANG - Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang memberikan pelatihan mengatasi nyeri pinggang secara mandiri bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).
Salah seorang mahasiswa praktik program studi Prodi Fisioterapi Fikes UMM Wofi Toyyibatul Chusna mengatakan, nyeri pinggang bisa dialami siapa saja terutama mereka yang banyak duduk, aktivitas dengan sedikit bergerak, dan sering mengangkat berat.
Nah, di Lapas Wanita Kelas II Sukun ini yang mengalami nyeri pinggang atau low back pain cukup banyak 35 orang. Nyeri pinggang yang dialami WBP ini rata-rata disebabkan aktivitas hidup yang sehari-harinya mengerjakan hal-hal berat, kata Wofi di Malang, Minggu (10/2).
Wofi berharap program pelatihan fisioterapi, khususnya untuk mengatasi nyeri pinggang dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama antara Lapas dengan kampus UMM. Dalam pelatihan tersebut, para praktikan Fisioterapi Fikes UMM ini bekerja sama dengan salah satu komunitas kesehatan Sportphysio.
Sementara itu, Ali Multazam, salah seorang yang menggawangi Sportphysio UMM menyatakan agenda tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi WBP, sekaligus menjadi momen memfamiliarkan profesi fisioterapi kepada masyarakat.