SURABAYA-Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas MUI) Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan MUI bukan hanya berurusan dengan fatwa dan keagamaan saja, namum juga mengimplementasikan ekonomi umat bidang pertanian (bawang putih).
Hal itu diungkapkannya saat panen perdana bawang putih di Desa Sempol Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (03/08).
Menurut Wahid kebutuhan bawang putih di Jawa Timur per tahun sekitar 56.580 ton, sedangkan kemampuan produksi bawang putih Jawa Timur hanya 3.040 ton, sehingga sebanyak 95 persennya diimpor dari luar negeri.
Sementara itu, Gunernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan hasil panen perdana yang dicapai oleh petani penggarap memang belum bisa memuaskan, karena umbi bawang putih yang dipanen tidak terlalu besar.
Meski kurang bisa bersaing lantaran ukurannya yang masih terlalu kecil, bawang putih jenis ini masih akan laku jika dijual untuk bahan obat-obatan, atau paling tidak mencukupi kebutuhan bawang putih lokal, kata khofifah.