MADIUN-Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kota Madiun, Eddie Sanyoto mengaku prihatin terhadap polemik Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi siswa jenjang SMA/SMK.
Apalagi, menjelang penutupan pendaftaran ada dua sekolah dari enam SMA negeri di Kota Madiun yang pagunya belum terpenuhi.
Sementara empat SMA negeri jumlah pendaftar justru membludak.
Kami prihatin dengan polemik PPDB siswa jenjang SMA/SMK. Ini sudah kami prediksi sejak awal. Harapan kami pemerintah daerah bisa turun tangan, agar ada komunikasi dengan Pemprov Jatim untuk mengatasi masalah ini, kata Eddie kepada wartawan, Rabu (19/06).
Diketahui, sejumlah orang tua siswa di Kota Madiunmengeluhkan proses penerimaan dengan sistem zonasi, danmembuat merekabingung mencari sekolah yang tepat untuk anaknya.