SURABAYA-Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa pekerjaan rumah (PR) pendidikan di Jatim bukan sekedar peningkatan kualitas, namun juga berupa peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas.
Inovasi para guru, sambung Khofifah, sangat dibutuhkan dan harus segera dimulai.
Bapak dan Ibu Guru harus menjadi spirit bagi anak didiknya, sebab nantinya Indonesia akan menuju SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul, dan pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan terbesar ketujuh dunia, kata Khofifah dalam peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-74, di Gedung Jatim Expo Surabaya, Minggu(24/11).
Mantan Meneteri Sosial ini menjelaskan, di Jatim terdiri dari ragam rumpun yaknimataraman, arek (Surabaya sampai Malang), Madura, dan tapal kuda mulai Pasuruan sampai Banyuwangi, danrumpun Pantura mulai Gresik sampai Tuban.
Rumpun-rumpun ini adalah sub kultur yang mempunyai tradisi dan mempunyai cara dalam menghargai perbedaan dan tradisi, proses untuk bisa mendesiminasikan bagaimana ber-Jawa Timur lahir batin, bagaimana ber-Indonesia lahir batin harus tuntas di tangan guru, ungkapnya.