Madiun-Pemkab Madiun, Jawa Timur, tidak sanggup menutupi kerugian petani akibat banjir beberapa waktu lalu.
Pemkab tidak memiliki dana untuk mengganti semua kerugian para petani di wilayah itu yang mencapai Rp8 miliar lebih.
Kerugian banjir untuk sektor pertanian mencapai Rp8 miliar lebih. Lahan pertanian yang paling parah terdampak adalah di Kecamatan Balerejo, ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Suyatno, Kamis (20/03).
Untuk membantu meringankan kerugian petani akibat banjir, Pemkab Madiun akan meminta bantuan benih padi yang rutin disalurkan pemerintah provinsi dan pusat. Bantuan benih yang diminta tersebut juga lebih besar pengajuannya.
Suyatno menilai dengan meningkatkan jumlah bantuan benih padi yang diajukan akibat kerugian banjir, harapannya petani yang menjadi korban tidak perlu mengeluarkan biaya membeli benih di masa tanam kedua setelah banjir.