SURABAYA-Walhi Jawa Timur menilai Pemerintah (Pemkot) Surabaya perlu meningkatkan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dengan cara insinerasi atau pembakaran di TPA Benowo.
Pasalnya, pengelolaan sampah pada tingkat rumah tangga di kota pahlawan itu belum berjalan baik.
Surabaya menerapkan insinerasi sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan sampah. Misalnya, di TPA Benowo dengan adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), kata Sarifah Hidayat, Manajer Program Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur, Sarifah Hidayat, Senin (26/8).
Proses pengelolaan sampah dengan cara pembakaran atau insinerasi di TPA, dianggap solusi jangka pendek yang berdampak buruk pada lingkungan.
Teknologi pembakaran itu cukup berbahaya, mengingat kandungan emisi yang dihasilkan sampah, ungkapny.