Surabaya - Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan mengalokasikan anggaran pengadaan komputer tambahan untuk SMA/SMK yang nilainya mencapai Rp20 miliar guna mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019.
Jadi, dinas maupun sekolah tidak akan membebankan UNBK ini kepada siswa. Pinjam laptop atau komputer ke siswa itu tidak akan ada, kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman di Surabaya, Rabu (27/02).
Menurutnya, pengalokasian anggaran pengadaan komputer itu merupakan bagian dari evaluasi pelaksanaan UNBK tahun sebelumnya yang dirasa kurang efisien.
Saiful meyakini anggaran Rp20 miliar untuk pengadaan komputer nantinya bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK dan Dindik Jatim menargetkan pelaksanaan maksimal UNBK tahun ini bisa ditekan sampai dua sesi saja.
Berkaca pada tahun sebelumnya, UNBK berlangsung tiga sesi. Mudah-mudahan bisa dua saja supaya sesinya tidak sampai sore, kata Saiful.