SURABAYA-Kalangan anggota DPRD Kota Surabaya mendesak dibentuknya panitia khusus yang mengawal percepatan penanganan COVID-19 menyusul angka kasus warga yang terpapar Virus Corona atau COVID-19 di Kota Pahlawan, Jawa Timur, semakin bertambah.
Wakil Ketua DPRD Surabaya A. Hermas Thony, di Surabaya, Jumat (01/05), mengatakan desakan dibentuknya pansus, selain dikarenakan tingginya jumlah positif COVID-19 di Surabaya, Pemkot Surabaya juga dinilai kurang transparan dalam penanganan COVID-19.
Hal itu bisa dilihat saat kalangan dewan meminta data kepada Pemkot Surabaya yang tidak pernah direspons dengan baik. Komisi-komisi sudah memanggil (pemkot) tidak pernah ada report, katanya.
Thony menegaskan pengajuan pembentukan pansus sebagai upaya dewan melindungi masyarakat dalam mempercepat penanganan COVID-19 di Surabaya dan keberadaan pansus ini bisa bekerja sama baik dengan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Pemkot Surabaya.
Integrasi ini dinilai perlu untuk memantau penanganan Virus Corona di Surabaya. Jadi bisa melakukan pengawasan dengan baik kepada pemkot dan relasi-relasi lainnya seperti polisi dan lainnya, ujar Politikus Partai Gerindra ini.