SURABAYA-Pendeta asal Papua, Yan Pieth, meminta maaf pada masyarakat Jawa Timuratas atas peristiwa yang menimbulkan ketidaknyamanan baik di Kota Surabaya, Malang, dan di tanah Papua sendiri.
Terjadi reaksi yang sangat luar biasa, kami para pendeta, para hamba Tuhan, minta maaf atas peristiwa itu dan kiranya semuanya bisa selesai dengan baik, ungkapnya saat bertemu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grhadi, Surabaya, Senin (27/08).
Tokoh agama yang mewakili Persekutuan Gereja-gereja di Papua berharap aparat penegak hukum memproses secara hukum peristiwa yang menyulut emosi masyarakat bumi cenderawasih.
Kami percaya pihak aparat akan cepat selesai. Sehingga tujuan mereka untuk menuntut ilmu disini bisa berjalan dengan lancar, ucap Yanpieth.