SURABAYA-Pengembangan pariwisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) jangan sampai mengancam kultur suku Tengger.
Hal itu diungkapkan Anggota Tim Peneliti Peneliti Lembaga Studi Advokasi dan Masyarakat (Elsam), Sueb.
Sebaliknya, lanjut Sueb, masyarakat adat setempat harus dilibatkan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional TNBTS.
Misalnya jangan sampai ada pembebasan lahan yang sewenang-wenang, katanya Selasa, (26/11).
Senada disampaikan peniliti lainnya, Adzkar Ahsinin bahwa pengembangan pariwisata harus didasarkan pada dialog dengan orang Tengger.