SUMENEP-Petani Garam asal Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ubaidillah mengeluhkan anjloknya harga garam rakyat di tingkat petani.
Mereka menuding kebijakan impor garam berlebihan menjadi penyebab anjloknya harga.
Impor garam berlebih itu, berdampak bagi penyerapan garam rakyat, kata Ubaidillah di kantor DPRD sumenep mengadukan anjloknya harga jual garam rakyat, Senin (14/10).
Saat ini, jelas Ubaid, harga garam kualitas 1 berkisar di angka Rp450 per kilogram, kualitas 2 Rp350 per kilogram, dan Rp250 untuk kualitas 3.
Minimal harga garam rakyat disini sama dengan daerah lain, tuturnya.