SURABAYA-Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) menilai pelatihan mengoperasikan alat pertanian pada petani masih minim. Padahal, anggaran yang dialokasikan untuk membeli Alat Mesin Pertanian (Alsintan) sangat besar.
Hal itu diungkapkan ketua Komisi B DPRD Jatim, Achmad Firdaus Ferbiyanto di DPRD Jatim, Rabu (17/07).
Dari data di komisi B DPRD Jatim, sambung dia, banyak petani yang akhirnya menyewa milik orang lainkarena mereka kurang paham untuk mengoperasikan alat tersebut.
Peningkatan kemampuan operasional alat-alat peryanian harus ditingkatkan, karena itu merupakan kebutuhan petani di lapangan, terangnya.
Menurutnya, Dinas Pertanian Jatim gagal menjaga harga komoditas pertanian stabil.