Surabaya-Hendra Winata (37) warga Jalan Rangkah Rejo RT 03 RW 09, Tambaksari, Surabaya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.
Pria keturunan Tionghoa ini sempat menulis surat yang ditujukan ke orang tuanya. Dalam surat tersebut, pria sapaan akrab Ping itu memang berniatnya mengakhiri hidupnya.
Begitu surat ini diterima dan Ping sudah tidak bisa dihubungi, berarti Ping sudah tidak ada di dunia ini, Ping mengakhiri hidup. Hal ini Ping lakukan demi membela hak dan tugas mulia yang seharusnya Ping emban. Ping punya potensi untuk itu, bila impian itu tidak direnggut sudah tidak ada lagi yang tersisa untuk Ping,bunyis surat Ping yang beredar di media sosial, Jumat (25/01).
Ping mengaku sudah siap mental dan yakin berada di jalan yang benar dan untuk tujuan yang mulia. Selama ini Ping juga berpikiran baik, suka beramal, fangshen, bermeditasi dan tidak merugikan orang lain. Karena itu Ping tidak takut mati. Ping hidup atau mati tergantung pada situasi, lanjut Ping.
Dia berpesan bila dirinya sudah meningga agar dikremasi dan abunya dilarung ke laut lempeng Kenjeran saat air laut pasang. Tidak usah ada upacara, dan tolong dirahasiakan dari orang lain. Selama ini Ping banyak menyusahkan Mamah, Ping mohon maaf dan ampunan dan juga pada sanak keluarga mohon maaf. Untuk sanak keluarga mohon Papah dan Mamah dijaga dan dirawat dengan baik. Saya yakin kalian mampu melakukannya. Bila mati saya mati dengan tenang dan damai, pungkas ping.