Surabaya-Pemerintah Kota Surabaya, mengoptimalkan pengembangan operasional Bus Suroboyo yang dipadukan dengan angkutan kota pasca-pembatalan proyek angkutan massal cepat berupa Trem.
Cuma, untuk rute Surabaya timur ke barat sementara bisa dengan Bus Suroboyo. Ini karena membangun track monorail juga butuh waktu serta anggaran yang tidak sedikit, kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/12).
Bus Suroboyo, lanjut dia, akan menghubungkan Surabaya sisi selatan dengan utara, sedangkan untuk penghubung Surabaya timur dan barat bisa dengan monorail atau elevated yang melintasi track yang dibangun di atas jalan.
Menurut dia, keberadaan armada Angkota (bemo/lyn) dibutuhkan sebagai feeder (angkutan pengumpan) yang beroperasi dalam perkampungan, sehingga warga yang hendak bepergian dengan kendaraan umum tanpa harus menunggu waktu lama.
Sewaktu-waktu ada armada angkutan kota yang bisa dicegat di perkampungan, untuk membawa ke jalan protokol yang dilalui Bus Suroboyo sebagai moda transportasi lanjutan.