SURABAYA-Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutawijono menanggapi komentar Politikus NasDem, Imam Syafii yang menuding pejabat Pemkot Surabaya melakukan pencitraan karena sering blusukan bertemu rakyat.
Sekretaris Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD menyampaikan kritik tersebut dalam Rapat Paripurna DPRD Surabayakemarin, Kamis (31/10).
Menurut Adi Sutawijono, gaya Risma tersebut menginspirasi para pejabat di Pemkot Surabaya untuk rajin turun ke lapangan. Bahkan, pejabat di level kelurahan dan kecamatan Pemkot Surabaya juga rajin turun ke warga.
Saya rasa, di Kota Surabaya, sekarang tidak zamannya pejabat duduk di balik meja. Apalagi sekadar menerima laporan ABS (Asal Babak Senang) dari bawahan. Kebetulan saat ini menjelang Pilkada Surabaya 2020. Sehingga gaya itu seperti membuat gerah beberapa politisi lantas dikaitkan dengan pencitraan Pilkada. Memanfaatkan APBD, dan macam-macam, ujar Adi, di Surabaya, Jumat (01/11).
Sebelumnya, kata Ketua DPRD Surabaya itu, tidak pernah ada suara sumbang yang menyerang Wali Kota Risma dan Pejabat Pemkot Surabaya terkait gaya atau metode melayani rakyat.