SUMENEP-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyoroti anggaran rencana kerja dan anggaran (RKA) yang disusun eksekutif dalam rancangan APBD Sumenep tahun anggaran 2020.
Salah satunya adalah rencana kunker (kunjungan kerja) Bupati dan Wakil Bupati Sumenep ke Belanda sebesar Rp 500 Juta.
Anggota Banggar DPRD Sumenep, Irwan Hayat mempertanyakan manfaat dan dampak positif kunker bupati dan wabub ke luar negeri tersebut.
Apa dampak positifnya yang bisa dirasakan masyarakat Sumenep pascakunjungan bupati atau wabup ke Belanda itu. Kalau hanya untuk pelesiran, ini kan tidak penting bagi rakyat, ujarnya, Selasa (26/11).
Banggar, kata dia, menemukan beberapa anggaran tak masuk akal sehingga perlu dirasionalisasikan dan dikonfirmasi.
Karena terkesan seremonial dan kurang jelas output-nya kepada masyarakat, ungkap Irwan.